Rabu, 15 Oktober 2014

BAB   3



SIFAT INDIVIDU


 Menurut Gibson Cs. (1996) menyatakan perilaku individu adalahsegala sesuatu yang dilakukan seseorang, seperti : berbicara, berjalan,berfikir atau tindakan dari suatu sikap. Sedangkan menurut 
Kurt Levin :perilaku ( Behavior = B ) individu pada dasarnya merupakan fungsi dariinterakasi antara 
Person/individu (P) yang bersangkutan dengan lingkungan (Enviroment = E). 

Dari pengertian tersebut perilaku individu dapat diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatu yang dilakukan manusia baik yang dilakukan dalam bekerja maupun diluar pekerjaan seperti berbicara, bertukar pendapat, berjalan dan sebagainya.Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga setiap manusia mempunyai keunikan-keunikan tersendiri. Oleh sebab itu antara individu yang satu dengan yang lain pasti mempunyai perbedaan-perbedaan. 

Ada beberapa alasan mengapa manusia berperilaku berbeda : 
1. Manusia berbeda perilakunya karena kemampuannya tidak sama; 
2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda; 
3. Orang berfikir tentang masa depan dan membuat pilihan tentangbagaimana bertindak; 
4. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya denganpengalaman masa lalu dan kebutuhannya; 
5. Seseorang mempunyai reaksi-reaksi tidak senang; 
6. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang 

PERILAKU INDIVIDU. 
1. Perilaku individu adalah suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatuyang dilakukan manusia baik yang dilakukan dalam bekerja maupundiluar pekerjaan; 
2. Perilaku individu antara individu yang satu dengan yang lainmempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan perbedaankemampuan, kebutuhan, pengaruh masa lalu maupun pengaruhbiografis; 
3. Kemampuan individu meliputi kemampuan intelektual ( intellectual abilities) dan kemampuan fisik 
( physic abilities) 
4. Karakteristik biografis individu ( biographycal characteristics) 
meliputiusia, ras, gender, dan masa jabatan; 
5. Dalam memahami perilaku individu dapat dilihat dari dua pendekatan,yang saling bertolak belakang, yaitu: behaviorisme dan holistik atauhumanisme. Kedua pendekatan ini memiliki implikasi yang luasterhadap proses pendidikan

           Aspek komunikasi dalam sosiolopsikologi ini adalah untuk memahami bagaimana komunikator individu berfikir dan bertindak dalam situasi komunikasi.

-TEORI SIFAT

            Teori sifat atau traits adalah karakteristik individu yang dapat di bedahkan dengan individu lainnya. Berbagai kategori sifat komunikator telah lama dipelajari dalam riset komunikasi namun demikian terdapat tiga kategori sifat komunikatir yang sangat menarik dan paking banyak di bahas dalam literatur komunikasi yaitu;

1.      SIFAT MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI
            Dalam literatur psikologi terdapat istilah conversational narcissism untuk mengembangkan sifat komunikasi yang cendrung mementingkan diri sendiri.denagn demikian komunikator dengan sifat ini cendrung untuk mengajak lawan bicaranya untuk membahas mengenai dirinya sendiri. Sifat mementingkan diri sendiri merupakan sifat yang dimiliki seseorang yang menginginkan orang lain membicarakan dirinya. Ia cendrung untuk mengontrol arah pembicaraan serta menginginkan orang lain membahas mengenai dirinya.

2.      SIFAT DEBAT
            Komunikator memiliki sifat suka berdebat(argumentativeness) jika ia memiliki kecendrungan untuk suka melibatkan diri dakam percakapan yang membahas topik kontroversial. Dominick infante melakukan penelitian mengenai sifat komunikator yang argumentative memberikan kontribusi positif karena sifat ini mendorong komunikatir dan lawan bicarany untuk saling belajar membantu untuk melihat pandangan pihak lain, meningkatkan krebilitas serta memperbaiki kemampuan berkomunikasi. Menurut infante, sifat komunikator yang argumentatif juga memiliki aspek negatif jika komunikator mengucapkan kata-kata agresip(verbal aggressiveness) dan sikap permusuhan

3.      SIFAT CEMAS
            Mungkin anda pernah mengalami sifat gugup ketika berbicara dengan seseoran. Banyak penelitian telah dilakukan terkaitt dengan kecemasan dalam komunikasi.penelitian yang paling populer adalah yang dilakukan oleh james Mc Croskey, yang mengatakan bahwa pada dasar nya setiap orang pernah mengalami kecemasan berkomunikasi. Kecemasan berkomunikasi adalah kecendrungn untuk mengalami kecendrungan dalam waktu yang relatif lama dan dalam situasi yang berbeda.

-FAKTOR SIFAT
            Para  ahli telah banyak melakukan penelitian mengenai berbagai sifat yang dimiliki komunikator ketika ia berkomunikasi. Salah satu model faktor sifat yang populer adalah yang dikemukakan digman yang menyatakan adanya lima faktor sifat yaitu;
1.      Sifat neurotisisme atau kecendrungan untuk merasakan emosi negatif dan perasaan tidak bahagia (menderita)
2.      Sifat ektraversi atau kecendrungan untuk senang bergaul, menyuakai kelompok lain, percya diri, dan brfikir optimis
3.      Sifat terbuka atau kecendrungan untuk senang berfikir, memiliki daya imjinasi memberikan perasaan pada perhatian, serta memiliki kecendrungan berfikir bebas
4.      Sifat setujuh yaitu kecendrungan untuk menyukai atau bersimpati terhadap orang lain suka membantu serta cendrung menghindari tantangan

5.      Sifat hati hati atau kecendrungan untuk bersikap disiplin, tidak suka menurut kata hati,teratur, serta menelesaikan tugas dengan tuntas

  • Menurut Mccroskey,bagaimana kita merasakan dan mengamati lingkungan sangat bergantung pada apa yang terjadi didalam otak kita dan pada gilirannya bagaimana otak kita bekerja juga sangat ditentukan oleh factor genetic.


  • Ditambahkan oleh Mccroskey bahwa manusia memiliki banyak sifat namun, jumlah sifat itu dapat disederhanakan menjadi hanya tiga sifat utama :
  •   Ekstraversi sifat untuk cenderung melihat keluar.
  •   Neurotisisme atau sifat cemas
  •   Psikotisisme, kekurangan control terhadap diri sendiri

Setelah melalui penelitian bertahun-tahun Mccrokey tiba pada kesimpulan ahwa penyebab orang mengalami kecemasan yang serius dalam berkomunikasi adalah factor biologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar