BAB 3
SIFAT
INDIVIDU
Menurut Gibson Cs. (1996) menyatakan perilaku individu adalahsegala sesuatu yang dilakukan seseorang, seperti : berbicara, berjalan,berfikir atau tindakan dari suatu sikap. Sedangkan menurut
Para ahli telah banyak melakukan
penelitian mengenai berbagai sifat yang dimiliki komunikator ketika ia
berkomunikasi. Salah satu model faktor sifat yang populer adalah yang
dikemukakan digman yang menyatakan adanya lima
faktor sifat yaitu;
Menurut Gibson Cs. (1996) menyatakan perilaku individu adalahsegala sesuatu yang dilakukan seseorang, seperti : berbicara, berjalan,berfikir atau tindakan dari suatu sikap. Sedangkan menurut
Kurt Levin :perilaku ( Behavior = B ) individu
pada dasarnya merupakan fungsi dariinterakasi antara
Person/individu (P) yang bersangkutan dengan lingkungan (Enviroment = E).
Dari pengertian tersebut perilaku individu dapat diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatu yang dilakukan manusia baik yang dilakukan dalam bekerja maupun diluar pekerjaan seperti berbicara, bertukar pendapat, berjalan dan sebagainya.Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga setiap manusia mempunyai keunikan-keunikan tersendiri. Oleh sebab itu antara individu yang satu dengan yang lain pasti mempunyai perbedaan-perbedaan.
Ada beberapa alasan mengapa manusia berperilaku berbeda :
1. Manusia berbeda perilakunya karena kemampuannya tidak sama;
2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda;
3. Orang berfikir tentang masa depan dan membuat pilihan tentangbagaimana bertindak;
4. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya denganpengalaman masa lalu dan kebutuhannya;
5. Seseorang mempunyai reaksi-reaksi tidak senang;
6. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang
PERILAKU INDIVIDU.
1. Perilaku individu adalah suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatuyang dilakukan manusia baik yang dilakukan dalam bekerja maupundiluar pekerjaan;
2. Perilaku individu antara individu yang satu dengan yang lainmempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan perbedaankemampuan, kebutuhan, pengaruh masa lalu maupun pengaruhbiografis;
3. Kemampuan individu meliputi kemampuan intelektual ( intellectual abilities) dan kemampuan fisik
( physic abilities)
4. Karakteristik biografis individu ( biographycal characteristics)
meliputiusia, ras, gender, dan masa jabatan;
5. Dalam memahami perilaku individu dapat dilihat dari dua pendekatan,yang saling bertolak belakang, yaitu: behaviorisme dan holistik atauhumanisme. Kedua pendekatan ini memiliki implikasi yang luasterhadap proses pendidikan
Person/individu (P) yang bersangkutan dengan lingkungan (Enviroment = E).
Dari pengertian tersebut perilaku individu dapat diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatu yang dilakukan manusia baik yang dilakukan dalam bekerja maupun diluar pekerjaan seperti berbicara, bertukar pendapat, berjalan dan sebagainya.Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga setiap manusia mempunyai keunikan-keunikan tersendiri. Oleh sebab itu antara individu yang satu dengan yang lain pasti mempunyai perbedaan-perbedaan.
Ada beberapa alasan mengapa manusia berperilaku berbeda :
1. Manusia berbeda perilakunya karena kemampuannya tidak sama;
2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda;
3. Orang berfikir tentang masa depan dan membuat pilihan tentangbagaimana bertindak;
4. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya denganpengalaman masa lalu dan kebutuhannya;
5. Seseorang mempunyai reaksi-reaksi tidak senang;
6. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang
PERILAKU INDIVIDU.
1. Perilaku individu adalah suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatuyang dilakukan manusia baik yang dilakukan dalam bekerja maupundiluar pekerjaan;
2. Perilaku individu antara individu yang satu dengan yang lainmempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan perbedaankemampuan, kebutuhan, pengaruh masa lalu maupun pengaruhbiografis;
3. Kemampuan individu meliputi kemampuan intelektual ( intellectual abilities) dan kemampuan fisik
( physic abilities)
4. Karakteristik biografis individu ( biographycal characteristics)
meliputiusia, ras, gender, dan masa jabatan;
5. Dalam memahami perilaku individu dapat dilihat dari dua pendekatan,yang saling bertolak belakang, yaitu: behaviorisme dan holistik atauhumanisme. Kedua pendekatan ini memiliki implikasi yang luasterhadap proses pendidikan
Aspek
komunikasi dalam sosiolopsikologi ini adalah untuk memahami bagaimana
komunikator individu berfikir dan bertindak dalam situasi komunikasi.
-TEORI
SIFAT
Teori sifat atau traits adalah karakteristik individu yang dapat di bedahkan
dengan individu lainnya. Berbagai kategori sifat komunikator telah lama
dipelajari dalam riset komunikasi namun demikian terdapat tiga kategori sifat
komunikatir yang sangat menarik dan paking banyak di bahas dalam literatur
komunikasi yaitu;
1. SIFAT MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI
Dalam literatur psikologi terdapat istilah conversational narcissism untuk
mengembangkan sifat komunikasi yang cendrung mementingkan diri sendiri.denagn
demikian komunikator dengan sifat ini cendrung untuk mengajak lawan bicaranya
untuk membahas mengenai dirinya sendiri. Sifat mementingkan diri sendiri
merupakan sifat yang dimiliki seseorang yang menginginkan orang lain
membicarakan dirinya. Ia cendrung untuk mengontrol arah pembicaraan serta
menginginkan orang lain membahas mengenai dirinya.
2. SIFAT DEBAT
Komunikator memiliki sifat suka berdebat(argumentativeness) jika ia memiliki
kecendrungan untuk suka melibatkan diri dakam percakapan yang membahas topik
kontroversial. Dominick infante melakukan penelitian mengenai sifat komunikator
yang argumentative memberikan kontribusi positif karena sifat ini mendorong
komunikatir dan lawan bicarany untuk saling belajar membantu untuk melihat
pandangan pihak lain, meningkatkan krebilitas serta memperbaiki kemampuan
berkomunikasi. Menurut infante, sifat komunikator yang argumentatif juga
memiliki aspek negatif jika komunikator mengucapkan kata-kata agresip(verbal
aggressiveness) dan sikap permusuhan
3. SIFAT CEMAS
Mungkin anda pernah mengalami sifat gugup ketika berbicara dengan seseoran.
Banyak penelitian telah dilakukan terkaitt dengan kecemasan dalam
komunikasi.penelitian yang paling populer adalah yang dilakukan oleh james Mc
Croskey, yang mengatakan bahwa pada dasar nya setiap orang pernah mengalami
kecemasan berkomunikasi. Kecemasan berkomunikasi adalah kecendrungn untuk
mengalami kecendrungan dalam waktu yang relatif lama dan dalam situasi yang
berbeda.
-FAKTOR
SIFAT
1. Sifat neurotisisme atau
kecendrungan untuk merasakan emosi negatif dan perasaan tidak bahagia
(menderita)
2. Sifat ektraversi atau kecendrungan
untuk senang bergaul, menyuakai kelompok lain, percya diri, dan brfikir optimis
3. Sifat terbuka atau kecendrungan
untuk senang berfikir, memiliki daya imjinasi memberikan perasaan pada
perhatian, serta memiliki kecendrungan berfikir bebas
4. Sifat setujuh yaitu kecendrungan
untuk menyukai atau bersimpati terhadap orang lain suka membantu serta cendrung
menghindari tantangan
5. Sifat hati hati atau kecendrungan
untuk bersikap disiplin, tidak suka menurut kata hati,teratur, serta menelesaikan tugas dengan tuntas
- Menurut
Mccroskey,bagaimana kita merasakan dan mengamati lingkungan sangat bergantung
pada apa yang terjadi didalam otak kita dan pada gilirannya bagaimana otak
kita bekerja juga sangat ditentukan oleh factor genetic.
- Ditambahkan
oleh Mccroskey bahwa manusia memiliki banyak sifat namun, jumlah sifat itu
dapat disederhanakan menjadi hanya tiga sifat utama :
- Ekstraversi sifat untuk cenderung melihat keluar.
-
Neurotisisme atau sifat cemas
-
Psikotisisme, kekurangan control terhadap diri sendiri
Setelah melalui
penelitian bertahun-tahun Mccrokey tiba pada kesimpulan ahwa penyebab orang
mengalami kecemasan yang serius dalam berkomunikasi adalah factor biologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar