Selasa, 14 Oktober 2014

BAB 2

TRADISI TEORI KOMUNIKASI



            SEMIOTIKA

Semiotika adalah studi mengenai tanda sign dan simbol yang merupakan tradisi penting dalam pemikiran tradisi komunikasi. Tradisi semiotika mencakup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek,ide,situasi,keadaan,perasaan.
Semiotika memandang komunikasi sebagai proses pembelian makna melalui tanda.
Menurut john powers (1995) pesan memiliki 3 unsur yaitu : 1) tanda, 2) bahasa, 3) wacana.
Teori modern pertama yang membahas tanda dekemukakan oleh ahli filsafat dari abad kesembilan belas charles saunders peirce yang dianggap sebagai pendiri semiotika modern.  
Ia mendefinisikan semiotika sebagai suatu hubungan antara tanda, objek dan makna. Tanda mewakili objek yang ada di dalam pikiran orang yang menginterprestasikan, peirce menyatakan bahwa representasi dari suatu objek disebut dengan interpretant.
Misalnya ketika kita mendengar kata “anjing” maka pikiran kita akan mengasosiasikan kata itu dengan hewan tertentu. Kata “anjing” itu sendiri bukanlah binatang. Namun asosiasi yang kita buatlah interpretant yang menghubungankan keduanya. Ketiga elemen tersebut yaitu:
-          Tanda, yaitu kata “anjing” yang terdiri dari atas sejumlah huruf.
-          Referen yaitu objek yang tergambarkan oleh kata anjing yang terbentuk dalam pikiran kita yaitu hewan berkaki empat.
-          Makna yaitu hasil gabungan tanda dan referen yang terbentuk dalam pikiran.

Semiotika sering kali dibagi ke tiga wilayah yaitu : semantik, sintatik, pragmetik.
1.     Semantik membahas bagaimana tanda berhubugan dengan referenya. Semiotika menggunakan dua dunia yaitu : dunia benda dan dunia tanda dan menjelaskan hubungan keduanya.
2.     Sintatik wilayah kedua dalam studi semiotika adalah sintatik yaitu studi mengenai hubungan diantara tanda. Dalam hal ini tanda tidak pernah sendirian mewakili dirinya. Tanda adalah selalu menjadi bagian dari sistem tanda yang lebih besar kelompok tanda yang diorganisasi melalui cara tertentu. Dengan demikian sintatik ialah sebagai aturan yang digunakan manusia untuk menggabungkan berbagai tanda ke dalam suatu sistem makna yang kompleks.
3.     Pragmatik wilayah ketiga dalam studi mengenai semiotika adalah pragmatik yaitu bidang yang mempelajari bagaimana tanda menghasilkan perbedaan dalam kehidupan manusian dengan kata lain pragmatik suatu adalah studi yang mempelajari penggunaan tanda serta efek yang dihasilkan tanda.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar