BAB 2
TRADISI
TEORI KOMUNIKASI
SEMIOTIKA
Semiotika
adalah studi mengenai tanda sign dan simbol yang merupakan tradisi penting
dalam pemikiran tradisi komunikasi. Tradisi semiotika mencakup teori utama
mengenai bagaimana tanda mewakili objek,ide,situasi,keadaan,perasaan.
Semiotika
memandang komunikasi sebagai proses pembelian makna melalui tanda.
Menurut john
powers (1995) pesan memiliki 3 unsur yaitu : 1) tanda, 2) bahasa, 3) wacana.
Teori modern pertama yang
membahas tanda dekemukakan oleh ahli filsafat dari abad kesembilan belas
charles saunders peirce yang dianggap sebagai pendiri semiotika modern.
Ia
mendefinisikan semiotika sebagai suatu hubungan antara tanda, objek dan makna.
Tanda mewakili objek yang ada di dalam pikiran orang yang menginterprestasikan,
peirce menyatakan bahwa representasi dari suatu objek disebut dengan
interpretant.
Misalnya
ketika kita mendengar kata “anjing” maka pikiran kita akan mengasosiasikan kata
itu dengan hewan tertentu. Kata “anjing” itu sendiri bukanlah binatang. Namun
asosiasi yang kita buatlah interpretant yang menghubungankan keduanya. Ketiga
elemen tersebut yaitu:
-
Tanda, yaitu
kata “anjing” yang terdiri dari atas sejumlah huruf.
-
Referen
yaitu objek yang tergambarkan oleh kata anjing yang terbentuk dalam pikiran
kita yaitu hewan berkaki empat.
-
Makna yaitu
hasil gabungan tanda dan referen yang terbentuk dalam pikiran.
Semiotika
sering kali dibagi ke tiga wilayah yaitu : semantik, sintatik, pragmetik.
1.
Semantik membahas
bagaimana tanda berhubugan dengan referenya. Semiotika menggunakan dua dunia
yaitu : dunia benda dan dunia tanda dan menjelaskan hubungan keduanya.
2.
Sintatik
wilayah kedua dalam studi semiotika adalah sintatik yaitu studi mengenai
hubungan diantara tanda. Dalam hal ini tanda tidak pernah sendirian mewakili
dirinya. Tanda adalah selalu menjadi bagian dari sistem tanda yang lebih besar
kelompok tanda yang diorganisasi melalui cara tertentu. Dengan demikian
sintatik ialah sebagai aturan yang digunakan manusia untuk menggabungkan
berbagai tanda ke dalam suatu sistem makna yang kompleks.
3.
Pragmatik wilayah
ketiga dalam studi mengenai semiotika adalah pragmatik yaitu bidang yang
mempelajari bagaimana tanda menghasilkan perbedaan dalam kehidupan manusian
dengan kata lain pragmatik suatu adalah studi yang mempelajari penggunaan tanda
serta efek yang dihasilkan tanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar