Sabtu, 01 November 2014

BAB 6

BAB 6 HUBUNGAN


-         TEORI PENETRASI SOSIAL


                                     Teori penetrasi sosial (theory penetration theory) berupaya mengedentifikasi proses peningkatan keterbukaan dan keintiman seseorang dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Teori yang disusun oleh irwin altman dan dalmas taylor ini. Merupakan salah satu karya penting dalam perjalanan panjang dalam penelitian di bidang perkembangan hubungan relationship development.

                                     Teori pertama dari altman dan taylor ini disusun berdasarkan suatu gagasan yang sangat populer dalam tradisi sosiopsikologi yaitu ide bahwa manusia membuat keputusan didasarkan atas prinsip biaya atau imbalan. Altman taylor mengajukan empat tahap perkembangan hubungan antar individu yaitu :
1.     Tahap orientasi. Tahap dimana komunikasi yang terjadi bersifat tidak pribadi.
2.    Tahap pertukaran efek. Tahap munculnya perasaan kritis evaluatif pada level yang lebih dalam
3.    Tahap pertukaran efek ekploratif tahap dimana muncul gerakan menuju kearah keterbukaan yang lebih dalam.
4.    Tahap pertukaraan stabil adanya keintiman pada tahap ini.

Dalam teori pertukaran Sosial, para ahli mengasumsikan bahwa orang dapat mengukur secara akurat hasil yang diperoleh dari beragam interaksi dan orang mampu memilih satu tindakan yang akan memberikan hasil terbaik. Suatu hubungan dapat diukur melalui Mengukur kepuasan hubungan dan Mengukur stabilitas hubungan.

Altman dan Taylor merujuk kepada pemikiran John Thibaut dan Harold Kelley (1952) tentang konsep pertukaran sosial (social exchange). Menurut mereka dalam konsep pertukaran sosial, sejumlah hal yang penting antara lain adalah soal relational outcomes, relational satisfaction, dan relational stability.
Thibaut dan Kelley menyatakan bahwa kita cenderung memperkirakan keuntungan apa yang akan kita dapatkan dalam suatu hubungan atau relasi dengan orang lain sebelum kita melakukan interaksi. Kita cenderung menghitung untung-rugi. Jika kita memperkirakan bahwa kita akan banyak mendapatkan keuntungan jika kita berhubungan dengan seseorang tersebut maka kita lebih mungkin untuk membina relasi lebih lanjut.
·         Kelemahan dan Kekuatan Teori Penetrasi Sosial
Kekuatan Teori Penetrasi Sosial
Salah satu kekuatan dalam teori ini adalah fakta bahwa ia dapat digunakan untuk melihat wajah kedua untuk menghadapi interaksi interpersonal serta interaksi online antara individu. Kekuatan lain melibatkan kegunaan dari teori ini dalam memandang dan menilai resiko dalam suatu hubungan interpersonal tergantung pada jenis hubungan serta tingkat saat pengungkapan diri dan keintiman di dalamnya.
Kelemahan Teori Penetrasi Sosial
Kelemahan dari teori ini termasuk fakta bahwa faktor-faktor lain yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pengungkapan diri tidak dinilai. Budaya dan karakteristik demografi seperti jenis kelamin, ras, usia, dan banyak lagi, akhirnya mungkin memiliki efek pada bagaimana seseorang memilih untuk mengungkapkan informasi. Selain itu, juga mungkin sulit untuk menggeneralisasi informasi yang dinilai menggunakan teori ini karena fakta bahwa pengalaman tertentu, nilai-nilai, dan keyakinan dari seorang individu juga mungkin memiliki efek pada cara di mana ia memilih untuk mengungkapkan informasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar