BAB 6 HUBUNGAN
-
TEORI
PENETRASI SOSIAL
Teori
penetrasi sosial (theory penetration theory) berupaya mengedentifikasi proses
peningkatan keterbukaan dan keintiman seseorang dalam menjalin hubungan dengan
orang lain.
Teori
yang disusun oleh irwin altman dan dalmas taylor ini. Merupakan salah satu
karya penting dalam perjalanan panjang dalam penelitian di bidang perkembangan
hubungan relationship development.
Teori
pertama dari altman dan taylor ini disusun berdasarkan suatu gagasan yang
sangat populer dalam tradisi sosiopsikologi yaitu ide bahwa manusia membuat
keputusan didasarkan atas prinsip biaya atau imbalan. Altman taylor mengajukan
empat tahap perkembangan hubungan antar individu yaitu :
1.
Tahap orientasi. Tahap dimana komunikasi yang
terjadi bersifat tidak pribadi.
2.
Tahap pertukaran efek. Tahap munculnya perasaan
kritis evaluatif pada level yang lebih dalam
3.
Tahap pertukaran efek ekploratif tahap dimana
muncul gerakan menuju kearah keterbukaan yang lebih dalam.
4.
Tahap pertukaraan stabil adanya keintiman pada
tahap ini.
Dalam teori pertukaran Sosial, para ahli mengasumsikan bahwa
orang dapat mengukur secara akurat hasil yang diperoleh dari beragam interaksi
dan orang mampu memilih satu tindakan yang akan memberikan hasil terbaik. Suatu
hubungan dapat diukur melalui Mengukur kepuasan hubungan dan Mengukur
stabilitas hubungan.
Altman
dan Taylor merujuk kepada pemikiran John Thibaut dan Harold Kelley (1952)
tentang konsep pertukaran sosial (social exchange). Menurut mereka dalam
konsep pertukaran sosial, sejumlah hal yang penting antara lain adalah
soal relational outcomes, relational satisfaction, dan relational
stability.
Thibaut
dan Kelley menyatakan bahwa kita cenderung memperkirakan keuntungan apa yang
akan kita dapatkan dalam suatu hubungan atau relasi dengan orang lain sebelum
kita melakukan interaksi. Kita cenderung menghitung untung-rugi. Jika kita
memperkirakan bahwa kita akan banyak mendapatkan keuntungan jika kita
berhubungan dengan seseorang tersebut maka kita lebih mungkin untuk membina
relasi lebih lanjut.
·
Kelemahan dan Kekuatan Teori Penetrasi Sosial
Kekuatan
Teori Penetrasi Sosial
Salah
satu kekuatan dalam teori ini adalah fakta bahwa ia dapat digunakan untuk
melihat wajah kedua untuk menghadapi interaksi interpersonal serta interaksi
online antara individu. Kekuatan lain melibatkan kegunaan dari teori ini dalam
memandang dan menilai resiko dalam suatu hubungan interpersonal tergantung pada
jenis hubungan serta tingkat saat pengungkapan diri dan keintiman di dalamnya.
Kelemahan
Teori Penetrasi Sosial
Kelemahan
dari teori ini termasuk fakta bahwa faktor-faktor lain yang mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi pengungkapan diri tidak dinilai. Budaya dan karakteristik
demografi seperti jenis kelamin, ras, usia, dan banyak lagi, akhirnya mungkin
memiliki efek pada bagaimana seseorang memilih untuk mengungkapkan
informasi. Selain itu, juga mungkin sulit untuk menggeneralisasi informasi
yang dinilai menggunakan teori ini karena fakta bahwa pengalaman tertentu,
nilai-nilai, dan keyakinan dari seorang individu juga mungkin memiliki efek
pada cara di mana ia memilih untuk mengungkapkan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar